Tuesday, November 29, 2011

Sebalik rebel

"I am a man who would live an heroic life and make the world more endurable in his own sight. If, in some moment of weakness, of relaxation, of need, I blow off steam - a bit of red-hot rage cooled off in words - a passionate dream, wrapped and tied in imagery - well, take it or leave it... but don't bother me!" Tropic of Cancer,1934.

Tahun sekitar 97' hingga 99', aku berjalan diatas denai yang bersimpang siur. Ketakutan dan samar-samar pada idea dan masa depan dan mengharapkan semuanya melekat pada testikal aku.

Dalam usia tersebut, aku mahukan sesuatu yang aman damai , disebalik rebel dan kerakusan diri untuk mengenal cita-cita, atau pengakhiran membakar diri dicelah-celah kesesakan manusia.

Seriusnya, ada juga teman yang berkata "Pergi mampus semuanya...Let's just do what we can. Let's try to have fun."

Aku tak tenggelam sia-sia. Aku tak meredah ombak keganasan menjadi seorang remaja secara sia-sia.

No comments:

Post a Comment